Selain dongeng si Kancil dan Kura - Kura di atas, masih banyak versi dongeng tentang hewan cerdik Kancil lainnya. Beberapa di antaranya adalah tentang Kancil dan Cicak Badung atau Kancil dan Tikus. Dongeng tentang Kancil tidak semuanya berkonotasi negatif kok.
"Sisa makanan yang sudah kita makan akan mengakibatkan lubang dan menyebabkan gigi kita ngilu dan sakit," ujar kura-kura. Setelah mendengar itu, kelinci pun mulai berubah hingga giginya kembali sehat dan bisa makan seperti biasa. 5. Dongeng Sang Kancil dan Tikus. Cerita di Kancil dan Tikus yang Tidak Tahu Terima Kasih
Fabel adalah cerita yang menggambarkan kehidupan hewan, tokoh di dalamnya hewan dan memiliki pesan positif. 5 Paragraf tentang Kesombongan Kelinci. Suatu hari kelinci bernama Mali menantang Joni si kura-kura untuk lomba lari. Mali merasa dirinya hebat dan ingin menunjukkan bahwa Joni adalah hewan paling lambat.
Dasar kura-kura bodoh.. baiklah, demi menjaga nama baik ku karena kelancangan mu, akau akan memberimu pelajaran tentang arti kemenangan dan kecepatan". jawab kelinci. Ahirnya, merekapun memutuskan untuk berlomba. Si bekicot bertugas sebagai hakim di garis start, sedangkan si keong berada di garis finish untuk mengawasi siapa yang sampai lebih dulu.
Once upon a time, there was a rabbit. A rabbit walked into the park and got a rest. At the same time, the rabbit saw the turtle walked so slowly. Then, the rabbit went to the turtle to say hello to the turtle. "Hello, turtle, why you walked so slowly?". the turtle answered, " Hi rabbit, exactly I am not walking now, but I am running now".
Sumber: bedtime. Sesuai judul cerita fabel ini, tentu saja tokoh utamanya adalah Kelinci dan Kura-Kura. Si Kelinci memiliki watak yang sombong dan sering menyepelekan kemampuan hewan lain. Sebaliknya, Kura-Kura memiliki sikap rendah hati dan cerdas.
.
cerpen tentang kelinci dan kura kura