Foto Noe Prasetya. Didik Hadi Prayitno lahir dengan nama Kwee Tjoen Lian, namun lebih banyak dikenal sebagai Didik Nini Thowok adalah salah satu penari legendaris lokal. Ia menawarkan penampilan segar dengan pendekatan unik, yakni dagelan serta crossgender. Berdasarkan passion dan upayanya dalam memperkenalkan spektrum tersebut pada publik, ia Duaseniman membawakan Tari Legong Prabu China dalam pagelaran tari klasik Bali di Pesta Kesenian Bali ke-41, Denpasar, Bali, Kamis (27/6/2019). Keunikan tari berpasangan atau kelompok. Dalam buku Apresiasi Seni: Seni Tari dan Seni Musik (2007) oleh Sigit Astono, keunikan gerak tari berpasangan atau kelompok terletak pada jumlah yang banyak F Kesimpulan. Reog Ponorogo adalah kesenian asli milik Indonesia, khususnya Ponorogo,Jawa Timur. Kesenian yang satu ini memang sedikit berbau mistik. Tidak jarang juga dalam sebuah pertunjukan reog ada pemain kesenian reog yang kesurupan. Namun, ada pawang yang telah bertugas menangani jika ada pemain yangkesurupan. BAGIKAN Ganjar mengenakan aksesoris Gatotkaca dalam acara tari kolosal di CFD Solo, Minggu (26/6/2022). (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng) Solo -. Memperingati Bulan Bung Karno, sejumlah seniman mengikuti pentas musik dan tari kolosal di car free day (CFD) Solo. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut hadir dan menari bersama para seniman. Tarianini kelompok ini memiliki sepuluh anggota, yang dimana dua diantaranya menjadi pengisi suara nyanyian. Tari ratoh duek ini menggambarkan kehidupan masyarakat Aceh di dalam kesehariannya. Layaknya tari saman, tarian ini juga membawakan konsep tarian yang kompak, tegas serta energik yang terbukti dari gerakan dan hentakan suara yang diberikan. Apalagisaat sepuluh kelompok tari dari berbagai kabupaten/kota di Babel tampil. Tepukan tangan penonton terdengar keras dari bawah panggung ketika penari mempertunjukkan gerakan khasnya. . Seni tari yang dimiliki Indonesia sangat beragam bentuknya. Dari karya tari yang berbentuk tari tunggal, berpasangan, hingga karya tari yang berbentuk kelompok. Setiap bentuk karya tari pun masih memiliki jenis yang berbeda-beda. Pada tari tunggal, penari lebih bebas melakukan gerak atau pola lantai. Hal ini dikarenakan dalam bentuk tari tunggal penari tidak terikat dengan penari lain. Selanjutnya, pada tari berpasangan dan tari kelompok, penari harus menyesuaikan diri dengan penari lain agar tercipta harmoni gerakan tari. 1. Tari Berpasangan Tari berpasangan merupakan bentuk karya tari yang diperagakan oleh dua orang penari secara berpasangan. Pasangan penari dapat berlawan jenis atau sama jenis. Rangkaian gerak tari jenis berpasangan saling mengisi, melengkapi,dan terdapat interaksi dan respons gerak antar penarinya. Tari berpasangan sering juga dipertunjukkan secara berkelompok. Namun, dalam melakukan gerakannya penari tetap berpasang-pasangan. Berikut tari berpasangan yang dipertunjukkan secara berkelompok. Jenis tari berpasangan ada yang diperagakan oleh penari putra dengan penari putra, penari putri dengan penari putri, dan penari putra dengan penari putri. Setiap jenis dari karya tari berpasangan ini diperagakan dengan memperhatikan hal-hal berikut. a. Kedua penari harus saling bekerja sama. b. Kedua penari memiliki pemahaman yang sama mengenai karya tari. c. Kedua penari dapat menghayati setiap gerak yang diperagakan. 2. Tari Kelompok Karya tari kelompok merupakan karya tari yang diperagakan oleh sedikitnya tiga orang penari. Jenis karya tari kelompok ada yang termasuk tari tradisonal dan ada juga yang termasuk karya seni kreasi baru. Drama tari merupakan karya tari kelompok yang membawakan suatu cerita secara lengkap maupun sebagian. Di dalam penyajiannya juga sudah tersusun sdegan demi adegan atau babak demi babak. Pemeran drama tari selalu menampilkan lebih dari dua tokoh cerita, di samping pemeran-pemeran pembantu. Drama tari terdiri dari dua jenis yaitu drama tari dialog dan dramatari tanpa dialog. Dramatari tanpa dialog lebih dikenal dengan Sendratari. Berbagai jenis karya tari kelompok didalam penciptaanya memperhatikan komposisi. Komposisi dalam tari kelompok menurut Sudarsono adalah sebagai berikut Kesatuan unity.Dalam komposisi tari kelompok, gerak tari yang dilakukan oleh setiap penari harus ada kesatuan. Kesatuan yang dimaksud tidak hanya pada saat penari memperagakan gerakan yang sama. Kesatuan juga harus terlihat pada saat penari melakukan gerak yang berbeda dengan posisi yang berbeda pula. Selang-seling Alternate. Komposisi tari pada tari kelompok adakalanya harus dibuat selang-seling. Peragaan gerak dengan variasi komposisi itu akan membuat karya tari itu menjadi indah. Terpecah Broken. Gerak pada komposisi tari kelompok adakalanya dilakukan secara terpecah. Sebagai contoh, penari melakukan gerak dengan posisi melingkar kemudian dengan tiba-tiba penari bergerak sendiri-sendiri menuju posisi berikutnya. Silih Berganti Canon. Canon adalah komposisi dimana satu atau dua gerak diulang atau dimulai oleh penari-penari tertentu secara silih berganti. Sebagai contoh, untuk melakukangerak gelombang air penari yang terdiri atas tiga orang dapat memperagakan gerak secara silih berganti. Keseimbangan Balance. Dalam komposisi kelompok harus ada keseimbangan. Keseimbangan yang dimaksud yaitu baik keseimbangan posisi penari pada saat melakukan gerak tari maupun keseimbangan gerak yang dilakukan oleh penari. Keunikan Karya Tari Berpasangan dan Kelompok Setiap karya tari tentu diciptakan berbeda dengan karya tari yang lainnya. baik itu dari segi tema, unsur utama yaitu gerak, maupun unsur-unsur pendukungnya. Oleh karena perbedaan itulah, muncullah keunikkan dalam setiap karya tari. Berikut akan diuraikan mengenai keunikan pada berbagai karya tari berpasangan yang lainnya dan juga keunikan dalam karya tari kelompok. Keunikan Tari Berpasangan Nusantara 1. Tari Serampang Duabelas Tari Serampang Duabelas merupakan jenis karya tari pertunjukan yang berasal dari Sumatera barat. Karya tari ini ditarikan secara berpasangan antara penari putri dan penari putra. Tari ini menggambarkan hubungan muda mudi yang menjalin cinta kasih. Serampang Dua Belas sesuai dengan nama lagu yang mengiringi tarian itu. Alat musik yang mengiringi tari Serampang Dua Belas antara lain biola, akordion, gendang, dan gong. Keunikan dalam karya tari ini dapat dilihat dari variasi gerak yang diperagakan. Pengungkap an gerak dilakukan dari lambat, perlahanlahan, kemudian bertambah cepat dan dinamis. Keunikan yang lain tampak pada busana yang dikenakan oleh penarinya. Penari putra hanya memakai baju cekak mussang, kain, dan peci. Selanjutnya, penari putri mengenakan busana berupa kebaya labuh, kain sarung songket, dan selendang. 2. Tari Zapin Tari Zapin berasal dari Riau. Tari Zapin merupakan bentuk karya tari berpasangan yang sangat erat kaitannya dengan kaidah-kaidah keislaman. Keunikan dalam karya tari ini terlihat dari gerak tari yang hanya mengandalkan permainan langkah kaki. Posisi kaki selalu menutup dan tidak merendah. Badan selalu bergerak seperti ombak yang mengalun di pantai. Sikap atau posisi lengan pada umunya tertutup. Lengan kanan dan kiri selalu berada di bawah bahu. Sebaliknya, jarak antara pergelangan tangan dan badan hanya satu kepal. Keunikan lain yang tampak pada karya tari ini yaitu dari alat musik yang mengiringi tarian. Alat musik di antaranya gambus, marwas, biola, gendang, gong, dan akordion. Dikatakan unik karena selain menggunakan alat music tersebut, tari Zapin juga diiringi pantun dan lagu berbahasa Arab. 3. Tari Bedhaya Tari bedaya atau bedhoyo merupakan salah satu tarian wanita yang hidup di lingkungan keraton. pada zaman kerajaan mataram,tari bedaya berfungsi sebagai pembawa benda benda kerajaan. Oleh karena itu,tarian ini mempunyai sifat religius. Komposisi tarinya dibawakan oleh 9 penari putri dengan irama halus dan lemah gemulai. Tarian ini menggambarkan perjalanan hidup masnuia dari lahir sampai meninggal dunia yang digambarkan secara simbolis. Tari Bedaya ada beberapa jenis, antara lain Bedaya semang ciptaan Sultan hamengkubuwono 1 tahun 1792, Bedaya Ketawang ciptaan Sultan agung 1613-1645, Bedaya Bedah Madiun ciptaan sultan hamengkubuwono 2 dan bedaya Sangaskara ciptaan sultan hamengkubowono IX. Di antara beberapa jenis tari Bedaya tersebut,tari Bedaya Semang dianggap yang lebih tua dan lengkap. bedaya semang diiringi dengan gendhing semang, sedangkan bedaya ketawang diiringi gamelan ketawang. 4. Tari Gambyong Tari gambyong merupakan salah satu bentuk tari tradisional Jawa. Tari gambyong ini merupakan hasil perpaduan tari rakyat dengan tari keraton. Gambyong’ semula merupakan nama seorang waranggana – wanita terpilih atau wanita penghibur – yang pandai membawakan tarian yang sangat indah dan lincah. Nama lengkap waranggana tersebut adalah Mas Ajeng Gambyong. Tarian ini merupakan sejenis tarian pergaulan di masyarakat. Ciri khas pertunjukan Tari Gambyong, sebelum dimulai selalu dibuka dengan gendhing Pangkur. Tariannya terlihat indah dan elok apabila si penari mampu menyelaraskan gerak dengan irama kendang. Sebab, kendang itu biasa disebut otot tarian dan pemandu gendhing. Yang menjadi pusat dari keseluruhan tarian ini terletak pada gerak kaki, lengan, tubuh, dan juga kepala. Gerakan kepala dan juga tangan yang terkonsep adalah ciri khas utama tari Gambyong. Selain itu pandangan mata selalu mengiringi atau mengikuti setiap gerak tangan dengan cara memandang arah jari-jari tangan juga merupakan hal yang sangat dominan. Selain itu gerakan kaki yang begitu harmonis seirama membuat tarian gambyong indah dilihat. 5. Tari Golek Menak Tari Golek Menak merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Penciptaan tari Golek Menak berawal dari ide sultan setelah menyaksikan pertunjukkan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun 1941. Disebut juga Beksa Golek Menak, atau Beksan Menak. Mengandung arti menarikan wayang Golek Menak. Karena sangat mencintai budaya Wayang Orang maka Sri Sultan merencanakan ingin membuat suatu pagelaran yaitu menampilkan tarian wayang orang. Untuk melaksanakan ide itu Sultan pada tahun 1941 memanggil para pakar tari yang dipimpin oleh Purbaningrat, dibantu oleh Brongtodiningrat, Pangeran Suryobrongto, Madukusumo, Wiradipraja, RW Hendramardawa, RB Kuswaraga dan RW Larassumbaga. Keunikan Tari Kelompok Nusantara 1. Tari Wor Tari Wor merupakan karya tari kelompok yang berasal dari Biak, Irian Wor berfungsi sebagai tari upacara kedewasaan anak. Upacara kedewasaan anak di Biak, Irian Jaya disebut wor. Tari Wor ditarikan oleh penari- penari putra dan putri. Iringan yang mengiringi tarian ini berupa tifa dan nyanyian yang dilakukan sendiri oleh penari. Hal inilah yang membuat unik karya tari Wor. Keunian yang lain tampak pada busana yang dikenakan para penari. Busana yang dikenalan para penari sangat sederhana. Penari putrid hanya menggunakan cawat yang terbuat dari kulit kayu. Kepala dihiasi dengan bulu-bulu mambruk, burung cenderawasih, dan bunga-bunga. Penari putra juga hanya mengenakan cawat. Kepala dihias dengan sisir yang terbuat dari bambu dan bulu-bulu burung Mambruk. 2. Tari Saman Tari saman merupakan salah satu tarian dari Aceh yang sangat terkenal. Tarian ini berasal dari Dataran tinggi Gayo. Nama saman berasal dari salah satu utama besar Aceh,yaitu Syech Saman. Syair yang digunakan untuk mengiringi tari saman menggunakan bahasa Arab dan bahasa Aceh. Tari saman ditampilkan dengan tepuk tangan para penari yang dikombinasi dengan memukul dada dan pangkal paha sebagai sinkronisasi dan menghempaskan dada ke berbagai arah,serta nyanyian atau suara penyanyi. Tarian ini dipadukan dengan seorang pemimpin tarian yang disebut Syech. Para penari saman dituntut memiliki konstrentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat menampilkan tarian dengan sempurna. Tari saman dibawakan secara kelompok,kurang lebih 10 orang dengan 8penari dan 2 orang sebagai pemberi aba aba sambil bernyanyi. Tari saman biasanya ditampilkan untuk merayakan peristiwa peristiwa penting dalam adat masyarakat aceh, serta untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. 3. Tari Kecak Kecak adalah pertunjukan tarian seni khas Bali yang lebih utama menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak puluhan atau lebih penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa. Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana. 4. Tari Cakalele Cakalele merupakan tarian tradisional khas Maluku. Tari Cakalele dimainkan oleh sekitar 30 laki-laki dan perempuan. Para penari laki-laki mengenakan pakaian perang yang didominasi oleh warna merah dan kuning tua. Di kedua tangan penari menggenggam senjata pedang parang di sisi kanan dan tameng salawaku di sisi kiri, mengenakan topi terbuat dari alumunium yang diselipkan bulu ayam berwarna putih. Sedangkan penari perempuan mengenakan pakaian warna putih sembari menggenggam sapu tangan lenso di kedua tangannya. Dalam tarian Cakalele ini, para penari melakukan tarian yang diiringi dengan musik tifa, suling, musik beduk tambur dan kerang besarbia yang ditiup. Tari Cakalele disebut juga dengan tari kebesaran, karena digunakan untuk penyambutan para tamu agung seperti tokoh agama dan pejabat pemerintah yang berkunjung ke bumi Maluku. 5. Tari Tor-Tor Tari Tor Tor merupakan salah satu jenis tari yang berasal dari suku Batak di Pulau Sumatera. Sejak sekitar abad ke-13, Tari Tor Tor sudah menjadi budaya suku tarian ini biasa digunakan pada upacara ritual yang dilakukan oleh beberapa patung yang terbuat dari batu yang sudah dimasuki roh, kemudian patung batu tersebut akan “menari”. Sekarang ini Tari Tor Tor menjadi sebuah seni budaya bukan lagi menjadi tarian yang lekat hubungannya dengan dunia roh. Karena seiring berkembangnya zaman, Tor Tor merupakan perangkat budaya dalam setiap kehidupan adat suku Batak. Dalam hal tata busana tari Tor Tor sangatlah sederhana. Seseorang yang ingin menari Tor Tor dalam sebuah pesta yang diikuti, cukup dengan memakai ulos yang merupakan tenunan khas Batak. Ulos yang digunakan ada dua macam, ulos untuk ikat kepala dan ulos untuk selendang. Namun motif ulos yang akan digunakan harus sesuai dengan pesta yang diikuti. Agar tercipta Keindahan,kebersamaan, dan kekompakan yang di tampilkan dari tarian tersebut. Contents1 Apa yang terjadi bila menari tidak kompak?2 Apa kesan Gerakan serempak?3 Mengapa kita harus menari?4 Mengapa dalam membawakan tari berkelompok Setiap penari harus menunjukkan sikap kerjasama?5 Mengapa kekompakan sangat penting ketika menari?6 Seni tari menonjolkan keindahan apa?7 Tari piring berasal dari daerah apa?8 Bagaimana cara memper gerakan gerak tari yang indah?9 Apa manfaat Menari brainly?10 Apa yang diperlukan dalam tarian kelompok?11 Bagaimana gerakan tari dalam tari berkelompok?12 Jelaskan apa yang harus dilakukan agar terciptanya keberhasilan menari berkelompok? Apa yang terjadi bila menari tidak kompak? Jawaban kalau tidak kompak akan membuat tarian tersebut kacau karena tidak serasi. Apa kesan Gerakan serempak? Apa kesan gerakan serempak? Gerak serempak bisa memberi kesan teratur dan damai, dan juga memunculkan kesan-kesan yang lebih banyak bila sesuai dengan penggarapan pola lantai. Mengapa kita harus menari? Menari memungkinkan kita untuk menghilangkan stres kita! Ini dapat membantu kita rileks dan mengalihkan pikiran kita dari masalah sehari-hari yang kita alami. Seperti pijatan, menari merilekskan tubuh. Menari juga merupakan kesempatan untuk tidak memikirkan hal-hal yang membuat kita merasa stres selama beberapa jam. Jawaban Karena supaya tari yg di pentaskan oleh para penari terlihat bagus dan enak di pandang serta Pasti oara penonton sangat menikmati tarian tersebut ketika para penari harus memiliki Sikap kerja sama agar Terciptanya kekompakkan. Mengapa kekompakan sangat penting ketika menari? Kekompakan tarian sangat penting agar tarian antar penari satu dan lainnya bisa selaras. Selain itu, dalam tarian berkelompok juga ada formasi pola lantai. Sehingga, keterampilan kekompakan sangat menunjang penampilan yang baik. Seni tari menonjolkan keindahan apa? Jawaban keindahan Gerakan dan pakaian. Tari piring berasal dari daerah apa? – Tari Piriang atau Tari Piring merupakan salah satu tarian tradisional di Indonesia yang berasal dari Suku Minangkabau. Secara tradisional, Tari Piring berasal dari Kota Solok, Provinsi Sumatera barat. Bagaimana cara memper gerakan gerak tari yang indah? Bagaimana cara memper gerakan gerak tari yang indah? persiapkan diri penari, menarilah dengan semua power pada dirii. gunakan kostum yang sesuai dengan tema tarian. gunakan make up yang selaras dengan tema tarian. sesuaikan musik dengan gerakan dan tema tari. Apa manfaat Menari brainly? Jawaban Meningkatkan daya ingat. Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi. Menurunkan stres. Menjaga kesehatan jantung. Meningkatkan fleksibilitas. Melawan depresi. Menurunkan berat badan. Meningkatkan energi. Apa yang diperlukan dalam tarian kelompok? Jawaban Kekompakan. Keindahan. Keluwesan. Keselarasan. Improvisasi. Bagaimana gerakan tari dalam tari berkelompok? Jawaban gerakan tari dalam tari berkelompok adalah kompak sesama dan gerakannya sama teknik menari pun sama. Jelaskan apa yang harus dilakukan agar terciptanya keberhasilan menari berkelompok? Jawaban Tentukan tema dan tari yang akan diperagakan. 2. tentuka bentuk gerak tari. 3. Tentukan bentuk pola lantai. Perhatikan iringan tari yang digunakan. Berlatih secra disiplin, terus menerus, dan serius. 6. Jika diperlukan, cobalah tnya seseorang yang mungkin tahu lebih banyak tentang tarian atau koreografi. Contoh Tari Kelompok – Senada dengan sebutannya, bisa dibilang Pengertian Tari Kelompok adalah suatu pertunjukan seni tari yang diselenggarakan secara berkelompok lebih dari 2 orang pada waktu dan tempat yang sama. Tarian ini disebut juga sebagai Tarian Massal. Mayoritas Tari Tradisional di Indonesia memang dilakukan secara berkelompok, dan penyebab pastinya mengenai fakta ini juga belum jelas. Namun, tentunya berbeda dengan Contoh Tari Kelompok Bebas seperti Modern Dance yang kita kenal sekarang. Salah satu Contoh Tari Kelompok di Indonesia adalah Tari Saman, Tari Piring dan lain-lain. Sebenarnya, secara pembagian resmi, jika dihitung dari jumlah pemainnya, Tari Tradisional dikelompokkan menjadi 3 jenis, yakni Tari TunggalTari BerpasanganTari Kelompok. Disini, saya tidak akan menjabarkan satu-persatu. Di artikel ini hanya akan memfokuskan pada Contoh Tari Kelompok Bebas, Campuran dan Modern terlebih dahulu. Namun, Sebelum lanjut ke inti pembahasan, alangkah baiknya ketahui terlebih dahulu tentang apa saja yang menjadi Ciri-ciri tari kelompok di Indonesia, berikut diantaranya Dimainkan lebih dari dua orangAda interaksi yang jelas antar sesamaKombinasi berbagai halFokus penonton lebih bercabangTerdapat Pola Lantai Tari yang apik. Dengan melakukan tarian secara berkelompok, maka sudah barang pasti bahwa pertunjukan akan lebih meriah, heboh, emosional penonton meningkat, serta interaksi akan lebih kompleks. Nah, setelah mengetahui pengertian dan ciri-cirinya di atas, silakan simak ulasan di bawah ini mengenai Contoh Tari Berkelompok beserta daerah asal dan penjelasan singkatnya 1. Tari Saman Yang Pertama ialah Tari Saman, sebuah tarian tradisional populer asal Provinsi Aceh. Tidak heran lagi, tarian ini menjadi salah satu ikon kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional sudah sejak dulu. Tarian ini umumnya dimainkan dalam jumlah ganjil secara berkelompok, mulai dari 3, 5, 7, 9, 11 orang dan seterusnya. Sedangkan gerakan yang dominan yakni tepuk lantai, tepuk dada, tepuk tangan dan tepuk pundak yang saling berinteraksi dan dinamis. Pola Lantai Tari Saman adalah Pola Lantai Lurus sejajar. Untuk maknanya sendiri, tarian ini pada mulanya dijadikan media dakwah, serta tercipta dari perpaduan budaya melayu dan islam Aceh. 2. Tari Tortor – Contoh Tari Kelompok Bebas Contoh Tari Berkelompok berikut ialah Tari Tortor asal Sumatra Utara, yang meliputi daerah Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir dan Samosir. Tarian dengan gerakan dinamis ini sangat populer di Indonesia. Tari tortor biasanya dibawakan oleh kaum wanita dan pria, dimana jumlahnya bisa mencapai belasan orang. Pada mulanya, tarian ini dijadikan sebuah ritual acara seperti upacara kematian, kesembuhan dan lain sebagainya. Namun seiring perkembangan zaman, maknanya dialihfungsikan menjadi pengisi upacara adat, dan hiburan bagi masyarakat Batak. Alat musik utamanya ialah Gondang, diiringi hentakan kaki para penari di atas lantai. 3. Tari Piring Berikutnya ialah Tari Piring asal Sumatera Barat. Tarian ini tersohor karena properti utamanya ialah menggunakan piring di telapak tangan saat menari. Uniknya, gerakan dinamis yang terjadi tidak akan menjatuhkan piring tersebut. Makna tari piring sendiri ialah sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah SWT, terhadap perolehan panen yang besar. Sekarang, tarian ini juga telah dijadikan media hiburan dan akan sering dijumpai pada banyak event khusus maupun umum. Jumlah penari tari piring biasanya ganjil, yang terdiri dari 3 hingga 11 orang. Untuk gerakannya sendiri, mayoritas diambil dari gerakan-gerakan Pencak Silat Minangkabau, kemudian diracik sedemikian rupa dalam tarian. 4. Tari Zapin Contoh Tari Kelompok selanjutnya ialah Tari Zapin Melayu asal Riau. Tarian ini sangat populer di ranah melayu, mulai dari Riau, Provinsi Riau, beberapa wilayah Sumatera hingga semenanjung Malaysia. Tari Zapin sangat kental dengan pesan-pesan keagamaan dan nasihat hidup. Untuk gerakannya, terdapat 3 gerakan inti yakni Pembuka, gerakan inti dan penutup, dengan total ada 19 gerakan lainnya. Sedangkan alat musik Tari Zapin Melayu diantaranya adalah rebana, akordeon, gembos, marwas, gitar, serta gendang dan lainnya. Properti tari yang digunakan sejatinya tidak ada, yang umum hanyalah Selendang untuk penari perempuan. 5. Tari Rentak Besapih Berikutnya bernama tari Rentak besapih asal Jambi. Makna dari tarian ini melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Jambi, sejalan dengan hentakan kaki dari tariannya sendiri. Di sisi lain, Tari Rentak Besapih dimainkan oleh pria dan wanita yang berjumlah sekitar 8 hingga 10 orang, dengan memakai kostum pakaian adat melayu Jambi. Tari Rentak besapih berasal dari sejarah Jambi yang pada zaman dahulu menjadi kota perdagangan. Banyak sekali pedagang dari luar maupun dalam negeri datang ke Jambi. 6. Tari Kecak – Contoh Tari Kelompok dari Bali Tari Kecak, Bali Siapa sih, yang tidak kenal dengan Tari Kecak asal Bali ini? Tari Massal yang satu ini identik dengan pementasan yang jumlah penarinya mencapai puluhan orang 50-70 orang sekaligus, dengan membentuk pola lantai melingkar. Tarian ini begitu populer, bahkan tidak jarang para turis mengunjungi Bali hanya sekadar ingin melihat penampilan tari kecak yang fenomenal ini secara langsung. Tarian ini bercerita tentang kisah cinta Sri Rama dan Dewi Sinta. 7. Tari Gambyong Berikutnya adalah Taru Gambyong, yang merupakan contoh tari kelompok dari Jawa Tengah. Tarian ini dibawakan oleh kaum wanita dengan tata busana khas Jawa, dimainkan dengan gerakan lambat dan gemulai sepanjang pertunjukan. Pada dasarnya, Tari Gambyong digunakan untuk menyambut Raja Surakarta dan para tamu terhormat, sekaligus juga dijadikan hiburan dalam berbagai acara. Untuk gerakannya sendiri dibagi menjadi 3 bagian, yakni maju beksan gerakan awal, beksan isi, dan gerak mundur beksan gerak akhir. Semua gerakan terkonsep mulai dari kaki, lengan, kepala, dan tubuh. 8. Tari Kipas Pakarena Berikutnya adalah Tari Kipas Pakarena yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan. Sesuai dengan namanya, Tarian ini menggunakan properti utama berupa kipas yang dipegang kedua belah tangan, dengan gerakan mendayu-dayu seiring irama musik. Menurut kepercayaan masyarakat Gowa, tarian ini berasal dari sebuah kisah perpisahan antara penghuni khayangan boting langi dan penghuni bumi lino di masa lampau. Tarian ini dibawakan oleh kaum wanita, yang berjumlah antara 8 hingga 12 orang. Untuk maknanya, menggambarkan sifat dan perilaku masyarakat Gowa, seperti kesantunan, kesetiaan, kelembutan, kepatuhan dan lainnya. 9. Tari Bedhaya Ketawang Contoh tari kelompok di Indonesia berikutnya adalah tari Bedhaya Ketawang yang berasal dari Indonesia. Ini adalah salah satu tarian yang rutin ditampilkan dalam acara di Istana Sultan Jawa, Keraton Yogyakarta dan Keraton Solo. Pada awalnya, jumlah penari dalam tarian ini hanya 7 orang saja, namun karena dianggap tarian sakral / khusus, jumlahnya ditambah menjadi 9 orang. Uniknya, seluruh penari masih memiliki Hubungan kekeluargaan atau kekerabatan dengan kerajaan Keraton. Bedhaya Ketawang sendiri merupakan nama upacara yang terimplementasikan dalam sebuah tarian, dengan tujuan persembahan dan pemujaan terhadap Sang Pencipta. Pencipta tarian ini adalah Sultan Agung, Raja Mataram ke-3 1613-1646. 10. Tari Serimpi Berikutnya yakni Tari Serimpi asal Jawa Tengah. tarian berkelompok yang fenomenal ini awalnya hanya dipentaskan oleh orang-orang terpilih atau tertentu saja, namun seiring perkembangan zaman, akhirnya bisa dimainkan oleh siapa saja. Tari Serimpi adalah salah satu tarian paling terkenal, spesial dan memiliki kedudukan istimewa pada tiap-tiap Keraton di Jawa, keberadaannya sudah ada sejak zaman masyarakat feodal, serta lahir dan tumbuh di kalangan istana. 11. Tari Janger Contoh Tari Berkelompok berikutnya bernama Tari Janger yang berasal dari Bali. Ini adalah tarian muda-mudi / pergaulan masyarakat Bali, diciptakan tahun 1930-an dan hingga kini masih terus dimainkan dan dilestarikan. Peserta Tari Janger berjumlah 10 orang secara berpasang-pasangan, Penari wanita disebut Janger, dan penari pria disebut Kecak. Mereka akan menarikannya sambil menyanyikan lagu Janger secara bersamaan dan saling sahut-sahutan. 12. Tari Gantar Tari Gantar, Kaltim Beralih ke Borneo, yakni Tari Gantar asal Kalimantan Timur. Tari yang satu ini berasal dari perpaduan dua sub-suku, yakni Suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Tujuan Tari Gantar ini sendiri merupakan ajang penyambutan tamu, serta penggambaran kesopanan, keakraban dan keramah-tamahan suku Dayak dalam memperlakukan para tamu yang hadir. Selain Pakaian Adat Dayak yang khas, Properti Tari Gantar ialah sebatang tongkat panjang melebihi kepala, yang mendeskripsikan para petani kala menghentak tanah untuk memasukkan benih-benih padi di ladang mereka. 13. Tari Rampak Srigati – Contoh Tari Kelompok dari Jawa Barat Contoh Tari Kelompok selanjutnya datang dari Jawa Barat, yakni Tari Rampak Srigati. Tarian ini dibawakan oleh kaum wanita, dengan properti Sanggul, ikat pinggang dan kebaya yang berwarna cerah terang. Contoh Tari Berkelompok / Massal Lainnya Telah menjadi barang pasti, bils mayoritas tarian tradisional di Indonesia dimainkan oleh lebih dari 2 orang, alias jamak / beramai-ramai. Karena secara tidak langsung, makna umum pementasan tari adalah sebagai sarana hiburan. Sehingga, jika kita hitung jumlah Tari kelompok di Indonesia, tentunya sangatlah banyak, baik yang terkenal maupun tidak, baik yang tereksplor maupun belum. Yang jelas, masing-masing memiliki alasan dan makna tertentu. Nah, di bawah ini, adalah beberapa Tari Berkelompok lainnya di Indonesia NoNama TarianDaerah Asal1SeudatiAceh2LegongBali3PendetBali4YopongDKI Jakarta5Sekapur SirihJambi6MerakJawa Barat7RemoJawa Timur8ReogJawa Timur9GongKalimantan Tengah10JanggetLampung11Lenso Maluku12BatungangaNTB13SuanggiPapua14MusyohPapua15BosaraSulawesi Selatan16LumenseSulawesi Tengah17Palo-PaloGorontalo18BekhusekSumatera Selatan YUK, Simak juga 10+ Contoh Tari Kontemporer di Indonesia dan Dunia berikut ini. Penutup Contoh Tari Kelompok Demikianlah, ulasan kali ini mengenai Contoh Tari Kelompok Bebas, Campuran dan Modern di Indonesia Tari Massal. Semoga ulasan kali ini bisa menambah wawasan dan meningkatkan ilmu pengetahuan Kamu. Terima kasih. - Tari merupakan gerakan tubuh yang selaras yang biasanya diiringi dengan musik. Dilansir dari Britannica Encyclopedia, tari bertujuan untuk mengekspresikan emosi dalam diri melalui gerakan atau untuk hanya sekedar bersenang-senang melalui gerakan. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali jenis ragam tarian dari setiap daerahnya, mulai dari tarian individu, berpasangan, bahkan kelompok. Berikut adalah ragam tarian kreasi berkelompok di Indonesia 1. Tari KecakTari Kecak yang mengisahkan tentang Ramayana, salah satu tokoh dalam pewayangan. Tari Kecak berasal dari Pulau Dewata Bali. Tarian ini biasanya ditarikan oleh penari laki-laki yang berjumlah belasan hingga puluhan orang. Para penari duduk melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan “cak” sambil mengangkat kedua tangannya. Gerakan ini menggambarkan barisan kera membantu Ramayana pada saat melawan Rahwana. Dalam Tari Kecak juga ada penari yang memerankan tokoh Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, Sugriwa, dan tokoh pada cerita Ramayana lainnya. Kostum yang dikenakan oleh penari adalah bertelanjang dada lau mengenakan kain selendang sebagai bawahan yang memiliki motif kotak-kotak berwarna hitam putih seperti catur. Baca juga Contoh Tari Kreasi Berpasangan2. Tari Saman Tari Saman menggunakan pola lantai garis lurusTari Saman berasal yang berasal dari Aceh ini sudah sering memenangkan kompetisi di berbagai negara di belahan dunia. Para penari yang menarikan Tari Saman duduk rapi berjajar lalu gerakannya berfokus pada gerakan tepukan pada pundak dan tangan. Gerakan tepukan ini harus dilakukan dengan selaras dan kompak sehingga akan menciptakan gerakan tarian yang indah. Tari saman ini bisa dilakukan oleh perempuan ataupun laki-laki. Semakin lama, ritme Tari Saman akan semakin cepat sehingga gerakan tepukan pundak dan tangan penari harus selalu sesuai ketukan karena apabila salah ketukan maka tarian akan menjadi tidak kompak. 3. Tari Wor Tari Wor adalah tarian berkelompok yang berasal dari Biak, Irian Jaya. Tarian ini biasanya ditampilkan dalam acara Wor, yaitu upacara kedewasaan anak di Irian Jaya. Tarian ini dibawakan oleh penari perempuan dan laki-laki. Gerakan pada tarian ini diiringi dengan tifa, alat musik khas Irian Jaya, dan nyanyian yang dinyanyikan oleh para penari. M. Ulum07 Februari 2022 0226Jawaban terverifikasiHallo Ari B, Kak Ulum bantu jawab ya. Jawaban yang tepat adalah c. kompak. Yuk, simak penjelasannya. Seni tari berkelompok adalah suatu bentuk tari yang dipertunjukkan oleh lebih dari dua orang penari. Beberapa hal yang diperlukan dalam melakukan tari kelompok, antara lain - Kekompakan. - Keindahan. - Keluwesan. - Keselarasan. - Improvisasi. Jadi, dalam membawakan tari kelompok harus c. kompak. Semoga membantu ya.

dalam membawakan tari kelompok harus